Quantcast
Channel: Taman Karya Pipiet Senja
Viewing all articles
Browse latest Browse all 195

Anekdot A Chin: Memarahi Dewa Kwan Tung

$
0
0




Guangzhou, Minggu 2 Oktober 2011
Pemandu turing bernama A Chin yang suka guyonan itu, berbagi anekdotnya kepada kami, rombongan Alibaba dari Hong Kong ke Guangzhou.

“Ibu-ibu, saya orang China dari kawasan Selatan. Saya belajar bahasa Indonesia begitu lulus SMA Pariwisata di Guangzhou ini, ya ibu-ibu,” ujarnya mengawali. “Lidah saya masih belum bisa bilang eeeerrrrrr. Jadi, saya biasanya pilih tergesa-gesa atau cepat-cepat untuk mengajak turis; burrrruuuuu-burrruuu… Nah, kan dengaaaaarrr, ibu-ibu? Bulu-bulu ibu berdiri, naaah! Gawaaat kaaan?”

Semua yang ada dalam bis wisata ketawa geli mendengar cakap si A Chin. Pantasnya dia gabung saja dengan grupnya Srimulat atau saudaraan dengan Sule, pikirku.

“Ini ada anekdot kita, ya ibu-ibu tentang para Dewa. Kami ada menyembah Dewi Kan Im, ada juga yang nyembah Dewa Kwan Tung. Tapi banyak juga anak China sekarang yang tidak ada agamanya, tidak pakai dewa-dewa. Yah, buat apa pake dewa-dewa, cuma ngabisin suguhan, buah-buahan mahal. Mending dimakan sendiri saja…”

Gheeeerrrrr, tawa lagi deh!
Alkisah, ada seorang pedagang tahu yang sukses di daratan China. Namanya A Can, dia gemar sekali menyembah Dewa Kwan Tung. Gambar Dewa Kwan Tung dipajang gede-gede di pintu tokonya. A Can sangat hormat, sangat respek dan sangat sayang sama Dewa Kwan Tung.

Sebelum buka tokonya, A Can tak pernah lupa memberi sesajen kepada Dewa Kwan Tung. Demikian pula kalau mau tutup tokonya, A Can akan menjura dan mengucapkan:”Terima kasih, Dewa Kwan Tung, tokoku banyak pembelinya. Hari ini banyak untung, terima kasih, terima kasiiiih….”

Sampai satu hari, setelah menutup tokonya, tiba-tiba A Can ditelepon dari rumah sakit.
Petugas rumah sakit bilang:”Bapak A Can, ada kabar sedih untuk kamu. Anakmu sekarang ada di rumah sakit. Dia kecelakaan, mobilnya tertabrak!”

A Can kaget sekali, sebelum pergi ke rumah sakit, dia menjura di depan gambar Dewa Kwan Tung. A Can berdoa dengan segenap kesungguhan hatinya.
Doanya sebagai berikut:”Dewa Kwan Tung, mohon bantulah anakku. Aku cuma punya anak satu-satunya laki-laki, mohon selamatkanlah putraku, ya Dewa Kwan Tung!”

Namun, ketika sampai di rumah sakit, A Can menemukan putra semata wayang dalam kondisi kritis. Dokter menjelaskan bahwa kalaupun selamat, putranya itu mustahil akan bisa memiliki keturunan. Betapa sedihnya A Can, maka bergegaslah dia pulang, dan kembali menghadap Dewa Kwan Tung.

Sekali ini, dia bukan hormat, bukan sayang lagi melainkan marah besar. A Can bilang begini:”Hayyyaaaaa, Kwan Tung, Kwan Tung, kejamnya kamu, haaah! Selama ini, seumur hidup aku selalu menyembah kamu. Mengapa kamu tidak peduli, aku cuma minta bantuanmu; selamatkan putraku. Haaaayyaaa, dasaaar, yaaah, Dewa tidak bergunaaaa!”
Pendeknya ngamuklah A Can yang malang!

Sesi ini, kalau mengikuti gaya sinetron Indonesia dilebay-lebaykan ya, sampai pake merobek gambar sang dewa kali yeeeh.
Nah, tiba-tiba ada yang melesat dari kepala gambar Dewa Kwan Tung, menjelmalah di depan A Can. Agaknya itu adalah ruhnya Kwan Tung, entahlah, ya (gak ditanyain si A Chin, hihi!). Bayangan itu bilang begini, Sodara!

“Woooooi, A Can! Dengarlah baik-baik! Anakmu itu ngebutnya di tol pake mobil mewah buatan Eropa. Sedangkan aku hanya pake kuda. Jadi, bagaimana bisa aku mengejar anakmu? Gak kuatlah, boooo!”

Wuakakakaaaaa, gubraaak deh, aaarrrgh!
Catatan; mohon tidak ada yang tersinggung, ya, ini hanya menyampaikan anekdotnya A Chin saja.
Sampai jumpa, Coy Kin!



Viewing all articles
Browse latest Browse all 195

Latest Images

Trending Articles


Patama Quotes – Tanga love tagalog quotes


OFW quotes : Pinoy Tagalog Quotes


INUMAN QUOTES


RE: Mutton Pies (frankie241)


FORECLOSURE OF REAL ESTATE MORTGAGE


Vimeo 10.7.0 by Vimeo.com, Inc.


Vimeo 11.6.1 by Vimeo.com, Inc.


Vimeo 11.8.2 by Vimeo.com, Inc.


Doodle Jump 3.11.35 by Lima Sky LLC


Hato lada ym dei namar ka jingpyrshah jong U JJM Nichols Roy (Bah Joy) ngin...



Latest Images